Pemuda dan Sosialisasi
BAB 4
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemuda merupakan golongan manusia-manusia muda yang masih
memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat
melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di
Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan
kesempatan pendidikan.
Rumusan Masalah
1. Internalisasi Belajar dan Spesialisasi
-
Pengertian pemuda
-
Pengertian sosialisasi
- Internalisasi belajar dan sosialisasi
- Proses sosialisasi
- Peranan social mahasiswa dan pemuda di
masyarakat
2. Pemuda dan
Identitas
- Pola dasar pembinaan dan pengembangan
generasi muda
- 2 pengertian pokok pembinan dan
pengembangan generasi muda
- Masalah-masalah generasi muda
- Tujuan pokok sosialisasi
3. Perguruan dan
Pendidikan
- Potensi generasi muda
- Pengertian pendidikan dan perguruan tinggi
- Alasan untuk berkesempatan mengenyam
pendidikan tinggi
Tujuan Masalah
Untuk
mengidentifikasi masalah-masalah kepemudaan
Manfaat
-
Dapat
memahami dan menghayati masalah-masalah kepemudaan
-
Dapat
memahami identitasnya sebagai pemuda yang sedang belajar diperguruan tinggi
PENGERTIAN
PEMUDA
Secara hukum pemuda adalah manusia yang
berusia 15 – 30 tahun, secara biologis yaitu manusia yang sudah mulai
menunjukkan tanda-tanda kedewasaan seperti adanya perubahan fisik, dan secara
agama adalah manusia yang sudah memasuki fase aqil baligh yang ditandai dengan
mimpi basah bagi pria biasanya pada usia 11 – 15 tahun dan keluarnya darah haid
bagi wanita biasanya saat usia 9 – 13 tahun.
PENGERTIAN
SOSIALISASI
Sosialisasi dapat diartikan sebagai
proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati norma-norma serta
nilai-nilai sosial sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai
dengan tuntutan atau perilaku masyarakatnya.
Internalisai
belajar dan Sosialisasi
Internalisasi adalah perubahan dalam
masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang
norma – norma masyarakat yang akan membentuk keperibadiannnya dilingkungan
masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi dan Sosialisasi didalam
lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan dilingkungan itu.
Proses
Sosialisasi
Proses Sosialisasi ada 4 yaitu:
Tahapan Persiapan > Tahapan ini
ilakukan sejak manusia dilahirkan, pada saat anak – anak mulai mempersiapkan
dirinya untuk mengenal dunia sosialisasi dari lingkungan rumah, media dan
tempat – tempat yag disinggahinya dengan cara meniru walaupun tidak sempurna.
Tahapan Meniru > Di mana seorang anak
yang mulai sempurna untuk meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Dia mulai
mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan apa yang dilakukan oleh orang
tuanya.
Tahapan Siap Bertindak > Tahapan ini
memulai seorang anak yang hanya meniru menjadi seorang diri yang dia inginkan,
menyadari adanya suatu norma yang ada dirumah maupun dilingkungannya, dan mulai
mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya didalam bersosialisasi.
Tahapan Norma Kolektif > Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna
didalam dirinya sudah tau sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupanyang
sebenarnya, memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang yang iia kenal
maupun orang yang iia tidak kenal dalam arti Masyarakat Luas.
Peran
sosial mahasiswa dan pemuda dimasyarakat
Peranan Sosial Mahasiswa bisa dikatakan
pemuda yang aktif dan berintelektual yang akan berperan sebagai generasi yang
diharapkan akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun negaranya
menjadi lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu atau
kelompok yang berperan aktif didalam masyarakat dan bisa dikatakan Mahasiswa
atau tidak, karena belum semua pemuda yang berintelektual mampu secara ekonomi
untuk menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, karna biaya pendidikan yang
semakin mahal. Bisa dikatakan Pemuda
memiliki Sosialisasi yang tinggi yang dapat berperan penting dilingkungan
masyarakat kuhususnya bersosialisai untuk menjadi penengah didalam lingkungan
sekitar maupun secara luas.
Pengembangan
potensi generasi muda
·
Melalui pendidikan, melalui pertambangan ataupun perindustrian yang
sesuai dengan potensi miliknya, agar generasi muda itu dapat atau bisa
mendapatkan secara memuaskan sesuai dengan keahliannya.
·
Disamping itu pengembangannya harus sesuai dengan aturan yang berlaku,
hal itu dimaksudkan agar tidak menimbulkan hal2 yang tidak diinginkan.
Pengertian
pokok pembinaan dan pengembagan generasi muda
1.
Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka
yang telah memiliki bekal2 dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri
dalam keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lainya, guna
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa dalam rangka kehidupan
berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional.
2.
Generasi muda sebagai obyek pembnaan dan pengembangan ialah mereka yang
masih memerlukan pembinaan dan pengambangan ke arah pertumbuhan potensi dan
kemampuan-kemampuannya ke tingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri
yang melibatkan secara fungsional.
Masalah-masalah
generasi muda
·
Dirasa menurunya jiwa idealisme, patriorisme dan nasionalisme di
kalangan masyarakat termasuk generasi muda
·
Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
·
Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan faslitas pendidikan
yang tersedia, baik secara formal atauoun non formal.
·
Kurangnya lapangan kerja/kesempatan kerja, serta tingginya angka
pengangguran atau setengah penganggurandi generasi muda.
·
Kurangnya giz, yang dapat menyebabkan hambata bagi pertumbuhan atau
perkembangan badan di generasi muda.
·
Perkawinan di bawah umur
·
Pergaulan bebas
·
Meningkkatnya kenakalan remaja (narkoba)
·
Belum adanya peraturan UU yang menyangkut generasi muda.
Potensi-potensi
generasi muda
·
Idealisme dan daya kritis
·
Dinamika dan kreatifitas
·
Keberanian mengambil resiko
·
Optimis dan kegairahan semangat
·
Sikap kemandirian dan disiplin murni
·
Terdidik
·
Keanekaragaman dalam persatuan
dan kesatuan
·
Patriotisme dan nasionalisme
·
Dikap kesatria
·
Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi
Tujuan
pokok sosialisasi
·
Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan
bagi kehidupan kelak di masyarakat. Individu harus mampu berkomunikasi secara
efektif dan mengembangkan kemampuannya.
·
Pengendalian fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui
latihan-latihan mawas diri yang tepat.
·
Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan
kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat
umumnya.
PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
MENGEMBANGKAN
POTENSI GENERASI MUDA
Generasi Muda yang Progresif
Generasi muda memiliki kecenderungan
untuk bersikap antusias dalam menghadapi berbagai isu, baik yang terkait
langsung maupun tidak langsung dengan kehidupan mereka sehari-hari. Selain itu,
idealisme yang terkandung dalam jiwa dan pikiran generasi muda memungkinkan
generasi muda untuk memainkan peranan penting dalam kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara. Karena sifatnya ini, generasi muda menjadi kelompok
yang potensial untuk mendukung pembangunan.
Generasi Muda yang Agamis dan Berbudaya
Generasi muda yang agamis ditandai dengan
laku dan tindak dari pemuda yang dilandasi oleh moral-moral normatif agama.
Pada intinya, setiap agama mengajarkan keselarasan guna menuju kehidupan yang
lebih baik. Yang membedakan diantara agama-agama tersebut hanyalah cara untuk
menggapai keselarasan kebahagaiaan tersebut.
Generasi Muda yang Nasionalis
Generasi muda seringkali dihadapkan pada
penyatuan sikap dan perilakunya dalam jargon yang bernama “Nasionalisme”.
Nasionalisme sebagai ideologi dapat dilihat sebagai sebuah kesadaran nasional.
PENGERTIAN
PENDIDIKAN DAN PERGURUAN TINGGI
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Perguruan Tinggi adalah Perguruan Tinggi
yang didambakan, diimpikan, diharapkan, difavoritkan, dan dicintai oleh
masyarakat pada umumnya dan masyarakat kampus pada khususnya. Agar bisa menjadi Perguruan Tinggi Idaman,
maka ada 5 faktor yang menurut saya harus dipenuhi oleh Perguruan Tinggi, yaitu
:
·
Mutu / Kualitas
·
Biaya murah / terjangkau
·
Keamanan / Kenyamanan
·
Mengikuti Perkembangan Zaman
Bermanfaat Bagi Mayarakat
ALASAN
UNTUK BERKESEMPATAN MENGEYAM PENDIDIKAN TINGGI
Pembicaraan tentang generasi
muda/pemuda, khususnya yang berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi menjadi
penting , karena berbagai alasan.
Pertama, sebagai kelompok masyarakat
yang memperoleh pendidikan terbaik, mereka memiliki pengetahuan yang luas
tentang masyarakatnya, karena adanya kesempatan untuk terlibat di dalam
pemikiran,pembicaraan serta penelitian tentang berbagai masalah yang ada dalam
masyarakat. Kesempatan ini tidak tidak dimiliki oleh generasi muda pemuda pada
umumnya. Oleh karena itu, sungguh pun berubah-ubah, namun mahasiswa termasuk
yang terkemuka di dalam memberikan perhatian terhadap masalah-masalah yang
dihadapi oleh masyarakat secara nasional.
Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang
paling lama di bangku sekolah, maka mahasiswa mendapatkan proses sosiaslisasi
terpanjang secara berencana dibandingkan dengan generasi muda/pemuda lainnya.
Melalui berbagai mata pelajaran seperti PMP, Sejarah, dan Antropologi maka
berbagai masalah kenegaraan dan kemasyarakatan dapat diketahui.
Ketiga, mahasiswa yang berasal dari
berbagai etnis dan suku bangsa dapat menyatu dalam bentuk terjadinya akulturasi
sosial dan budaya. Hal ini akan memperkaya khasanah kebudayaannya , sehingga
mampu melihat Indonesia secara keseluruhan.
Keempat, mahasiswa sebagai kelompok yang
akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan
prestise di dalam masyarakat, dengan sendirinya merupakan elite di kalangan
generasi muda/pemuda, umumnya mempunyai latar belakang sosial, ekonomi, dan
pendidikan lebih baik dari keseluruhan generasi muda lainnya. Dan adalah jelas
bahwa mahasiswa pada umumnya mempunyai pandangan yang lebih luas dan jauh ke depan
serta keterampilan berorganisasi yang lebih baik dibandingkan generasi muda
lainnya.
Referensi
http://ajinovyanw.blogspot.com/2011/10/pengertian-pendidikan-perguruan-tinggi.html
http://bayoscreamo.blogspot.com/2011/10/pengertian-pendidikan-dan-perguruan.html
http://arifdewa.wordpress.com/2010/10/20/mengembangkan-potensi-generasi-muda/
http://illaphuw.blogspot.com/2010/11/pemuda-dan-sosialisasi.html
tirta-suhada.blogspot.co.id/2012/01/pemuda-dan-identitas.html?m=1
http://ricojacson.wordpress.com/page/2/
Komentar
Posting Komentar